Anggaran Pendidikan 2013 Rp 331 Triliun, Naik 6,7%....
Pemerintah mengalokasikan Rp 331,8 triliun untuk anggaran sektor
pendidikan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
tahun 2013. Jumlah tersebut selain telah memenuhi amanat konstitusi
untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN,
merupakan peningkatan 6,7 persen dibanding anggaran yang dilokasikan
tahun 2018 lalu sebesar Rp 310,8 triliun.
“Anggaran pendidikan
yang makin besar itu harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pemerataan
pendidikan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato
Pengantar RUU APBN 2013 di hadapan Sidang Paripurna DPR-RI, Jumat (16/8)
malam.
Dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua DPR-RI Marzuki Alie
itu, Presiden SBY menyampaikan, anggaran sebesar Rp 331,8 triliun itu
akan diprioritaskan untuk melanjutkan pemberian Bantuan Operasional
Sekolah bagi 54,6 juta siswa, masing-masing 45 juta siswa setingkat
SD/MI/Salafiyah Ula dan SMP/MTs/Salafiyah Wustha, serta untuk 9,6 juta
siswa SMA/SMK/MA.
“Pemerintah mengalokasikan dana BOS sebesar Rp
23,4 triliun pada RAPBN 2013 untuk menstimulasi daerah dalam memenuhi
penyediaan anggaran pendidikan di daerah, bukan sebagai pengganti dari
kewajiban daerah untuk menyediakan anggaran pendidikan BOS daerah,”
tegas Presiden.
Menurut Presiden, pada tahun 2013 nanti kita akan
memulai pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal (PMU). Untuk
mendukung pelaksanaan PMU ini, Pemerintah sedang mempersiapkn penyediaan
guru serta pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan.
Pelaksanaan PMU diharapkan dapat meningkatkan Angka Partisipasi Kasar
(APK) jenjang menengah, memperkecil disparitas antar daerah, dan
memperkuat pelayanan pendidikan vokasi.
“Kita merencanakan
pembangunan 216 Unit Sekolah Baru (USB), dan lebih dari 4.500 Ruang
Kelas Baru (RKB) SMA/SMK/SMLB, serta memulai rehabilitasi sekitar 23.000
ruang kelas SMA/SMK yang rusak berat, dan sebanyak 30.350 ruang kelas
SD/SMP yang rusak sedang,” papar SBY.
Selain itu, lanjut Presiden
SBY, pemerintah akan melanjutkan penyediaan Bantuan Siswa Miskin (BSM)
bagi sekitar 14,3 juta siswa/mahasiswa, dan memberikan beasiswa prestasi
bagi sekitar 220 ribu siswa/mahasiswa.
Sertifikasi Guru
Menyinggung
mengenai sertifikasi guru, Presiden SBY menyatakan bahwa pada tahun
2013 Pemerintah akan melanjutkan pelaksanaan sertifikasi guru bagi lebi
dari 325 guru di sekolah/madrasah. Pelaksanaan sertifikasi akan
didahului dengan Uji Kometensi bagi guru yang belum bersertifikasi,
untuk memastikan bahwa mereka adalah guru dengan kompetensi professional
dan paedagodik yang memadai.
“Melalui uji kompetensi ini, kita
berharap dapat memperoleh gambaran mengenai kebutuhan pelatihan bagi
mereka yang nilainya belum memenuhi syarat,” ujar SBY.
Menurut
Presiden SBY, Pemerintah merencanakan alokasi Dana Tunjangan Profesi
Guru PNS Daerah sebesar Rp 43,1 triliun, atau naik Rp 12,5 triliun (40,9
persen) dari pagu APBN-P tahun 2012. “Saya tidak ingin penyaluran dana
tunjangan bagi guru yang berhak menerimanya, menjadi terlambat. Oleh
karena itu, kita berupaya agar pada tahun mendatang, proses yang
menghambat penyaluran berbagai tunjangan guru harus ditiadakan,” tukas
SBY.
Sumber : http://www.setkab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar